Jahiliah perdebatan

#JAUHILAH_PERDEBATAN

Sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:
ﻣَﺎ ﺿَﻞَّ ﻗَﻮْﻡٌ ﺑَﻌْﺪَ ﻫُﺪًﻯ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺇِﻟَّﺎ ﺃُﻭﺗُﻮﺍ ﺍﻟْﺠَﺪَﻝَ ﺛُﻢَّ ﺗَﻠَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟْﺂﻳَﺔَ : ﻣَﺎ ﺿَﺮَﺑُﻮﻩُ ﻟَﻚَ ﺇِﻟَّﺎ ﺟَﺪَﻟًﺎ ﺑَﻞْ ﻫُﻢْ ﻗَﻮْﻡٌ ﺧَﺼِﻤُﻮﻥَ “
Tidak ada satu kaum yang tersesat setelah mendapat petunjuk, melainkan karena mereka suka berjidal (debat untuk membantah)." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca ayat: "Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar. [Az-Zuhruf: 58]” (HSR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad) I. Perkataan Imam Asy-Syafii rahimahullah
1. Imam Ahmad rahimahullah meriwayatkan tentang Imam Asy-Syafii rahimahullah: ﻭَﻛَﺘَﺐَ ﺇﻟَﻴْﻪِ ﺭَﺟُﻞٌ ﻳَﺴْﺄَﻟﻪُ ﻋَﻦْ ﻣُﻨَﺎﻇَﺮَﺓ ﺃَﻫْﻞِ ﺍﻟْﻜَﻠَﺎﻡِ ، ﻭَﺍﻟْﺠُﻠُﻮﺱ ﻣَﻌَﻬُﻢْ، ﻗَﺎﻝَ : ﻭَﺍَﻟَّﺬِﻱ ﻛُﻨَّﺎ ﻧَﺴْﻤَﻊ ﻭَﺃَﺩْﺭَﻛْﻨَﺎ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻣَﻦْ ﺃَﺩْﺭَﻛْﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﺳَﻠَﻔِﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﺃَﻫْﻞ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢ ﺃَﻧَّﻬُﻢْ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻜْﺮَﻫُﻮﻥَ ﺍﻟْﻜَﻠَﺎﻡَ ﻭَﺍﻟْﺨَﻮْﺽَ ﻣَﻊَ ﺃَﻫْﻞ ﺍﻟﺰَّﻳْﻎ ﻭَﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺍﻟْﺄَﻣْﺮ ﻓِﻲ ﺍﻟﺘَّﺴْﻠِﻴﻢ ﻭَﺍﻟِﺎﻧْﺘِﻬَﺎﺀ ﺇﻟَﻰ ﻣَﺎ ﻓِﻲ ﻛِﺘَﺎﺏِ ﺍﻟﻠَّﻪ ﻋَﺰَّ ﻭَﺟَﻞَّ ﻭَﺳُﻨَّﺔِ ﺭَﺳُﻮﻟﻪ ﻟَﺎ ﺗَﻌَﺪَّﻯ ﺫَﻟِﻚَ . Seseorang menulis surat kepada Imam Asy-Syafii menanyainya tentang berdebat dengan ahli kalam dan duduk-duduk bersama mereka. Imam Syafii berkata: “Yang kami dengar dan kami dapati dari salaf (pendahulu) kami dari para ulama, bahwa mereka membenci ilmu kalam dan berdebat dengan orang-orang menyimpang. Agama itu hanyalah dalam tunduk dan berhenti kepada apa yang ada di Al-Qur’an dan Sunnah Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam, tidak melampuinya.”
2. Az-Za’faroni berkata: Aku mendengar Asy-Syafii rahimahullah berkata: ﻣَﺎ ﻧَﺎﻇَﺮْﺕُ ﺃَﻫْﻞَ ﺍﻟْﻜَﻠَﺎﻡ ﺇﻟَّﺎ ﻣَﺮَّﺓً ﻭَﺃَﻧَﺎ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻋَﺰَّ ﻭَﺟَﻞَّ ﻣِﻦْ ﺫَﻟِﻚَ . “Aku tidak mendebat ahli kalam kecuali sekali. Dan setelah itupun aku beristighfar kepada Allah dari hal itu.”
3. Imam Asy-Syafii rahimahullah berkata: ﺍﻟْﻤِﺮَﺍﺀُ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ ﻳُﻘَﺴِّﻲ ﺍﻟْﻘُﻠُﻮﺏَ ﻭَﻳُﻮَﺭِّﺙُ ﺍﻟﻀَّﻐَﺎﺋِﻦَ . “Berdebat dalam ilmu akan membuat keras hati dan mewariskan dendam.”

Remaja LDII

Mereka yang berada dalam thaifah al manshurah (golongan yang ditolong Allah). meyakini bahwa Allah adalah satu satunya Tuhan, Allah sebagai satu satunya yang pantas disembah, dan Allah pun mempunyai nama dan sifat. Manisnya keimanan semakin terasa saat kita mendekatkan diri kepada Allah siang dan malam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Start typing and press Enter to search