Cara Bertaubat
BISMILLAAH
BERTOBAT DENGAN TAUBATAN NASUCHA.
Sesungguhnya bila seorang muslim berbuat dosa dan merasa ia jauh dari Allah lalu ia berusaha mengembalikan dirinya kejalan yang benar dan membersihkan dirinya dari segala dosa yang dilakukannya, maka yang membersihkan dirinya ialah dengan bertaubat kepadanya mengharapkan ampunan dan keridloan dari Allah.
"Yaa ayyuhalladziina aamanuu tuubuu ilalloohi taubatan nasucha...."( At-tahrim 8 )
Hai orang orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni murninya...
Allah maha pengampun, maha pemaaf dan maha menerima taubat. Allah menerima taubat dan mengampuni dosa, Allah membuka pintu pengampunan dan pintu maaf bagi hamba hambaNya. Maka apabila seorang hamba bertaubat kepada Allah dengan penuh perasaan menyesal, bersungguh sungguh untuk tidak melakukan kembali segala dosa yang pernah dia lakukan, membaca istighfar mohon pengampunan dari Allah dan beramal sholih menunaikan kafarohnya dengan perasaan taqwa dan mengharap rohmatNya, Allah pasti akan menerima taubatnya.Allah berfirman :
"Wa huwalladzii yaqo'baluttaubata 'an 'ibaadihii waya'fuu 'anisayyiaati waya'lamu maa taf'aluun " (Assyuro 25)
Dia ( Allah ) dzat yang menerima taubat dari hamba hambaNya, memaafkan kesalahan kesalahan dan mengetahui apa apa yang kalian kerjakan.
Apabila seorang hamba melakukan maksiat dan terlintas di dalam hatinya untuk bertaubat maka hendaklah dia segera bertaubat. Dan jangan bersandar pada angan angan sehingga lengah dari Nya. Karena dia tidak mengetahui kapan hari harinya di dunia ini akan berakhir, kapan terputus nafasnya. Allah menyerukan dalam Al-Qur'an agar seorang hamba mengakui dosa dosanya dengan segera melakukan taubat :
"Innamattaubatu 'alalloohi lilladziina ya'maluunassuu'a bijahaalatin tsumma yatuubuuna min qoriibin fa'ulaaika yathuubulloohi 'alaihim wakaanallohu 'aliiman chakiimaa" (Annisa' 17)
Sesungguhnya taubat yang diterima oleh Allah bagi orang orang yang berbuat kesalahan karena kebodohan lalu mereka bertaubat dengan segera, maka Allah menerima taubat mereka dan Allah Maha Mengetahui lagi maha menghukumi.
Dengan keluasan rohmat Allah Subhanahu Wata'ala dan ampunan Allah maka sebagai kelebihan dan karuniaNya, pada setiap waktu dan masa pintu taubat senantisa terbuka. Kecuali seseorang yang melakukan kejahatan sampai ketika maut menghampirinya ia berkata, " sesungguhnya aku taubat sekarang..." maka taubatnya tidak diterima. Karena dalam keadaan demikian pintu taubat telah tertutup baginya.sebagaimana sabda rosulullooh shollalloohu 'alaihi wassallaam:
"Innallooha yaqo'balu taubatal 'abe'di maa lam yughorghir "(Rowahu At -tirmidzi )
Sesungguhnya Allah menerima taubat selama seseorang belum sekarat.
CATATAN:
Adapun dosa akibat meninggalkan perkara wajib yang mampu dilakukan seperti sholat , puasa , zakat maka cara taubatnya adalah menyempurnakan penunaian kewajiban itu dan mengqodlo amal perbuatan yang ditinggalkannya.
Sedangkan dosa akibat perbuatan maksiat seperti menghalalkan apa yang telah di haramkan , melakukan perbuatan riba , melakukan pelanggaran dalam pergaulan laki laki dan perempuan maka harus dihapus dengan bertaubat dan menunaikan kafarohnya.
Jika dosa itu berkaitan dengan haq anak adam hendaklah dia membebaskan dirinya dari tuntutan haq itu dengan cara mengembalikannya kepada yang berhaq ataupun meminta kehalalan darinya. Apabila dia tidak menemukan cara untuk membebaskan dirinya dari masalah yang dihadapinya maka ampunan Allah amat luas dan karuniNya tidak terbatas.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar